Saturday, September 18, 2010

Dilema orang tua bekerja terhadap pengasuhan anak

Persoalan yang dihadapi para suami istri yang keduanya bekerja dan memiliki balita, hal yang pertama terpikirkan adalah “kepada siapa anak akan dititipkan? dalam kondisi dekat famili maka kemungkinan kita dapat menitipkan pada keluarga kita sendiri, dalam kondisi jauh dari saudara yang bisa untuk membantu mengasuh solusi yang paling mudah adalah mengorbankan salah satu pekerjaan, artinya biarlah sang ayah yang bekerja dan ibu tetap di rumah mengurus si anak, solusi ini tepat untuk golongan ekonomi menengah ke bawah, dengan alasan bahwa perkembangan anak akan selalu terpantau langsung, dan menghemat biaya penitipan dan pengasuhan anak, walaupun sumber penghasilan sedikit berkurang, namun anda harus percaya bahwa keberadaan anak di keluarga anda adalah anugrah dan rizki dari Allah SWT.
Bagi golongan ekonomi menengah atas, dengan budget yang tersedia, ada beberapa pilihan yaitu menyerahkan kepada baby sitter dan tempat pengasuhan anak. sekarang kita akan membahas baik buruknya beberapa pilihan tersebut.
1.menitipkan ke famili terdekat
segi positif pengasuhan oleh famili terdekat adalah pengasuh lebih dapat dipercaya karena kita sudah mengetahui kebiasaan mereka, anak akan lebih mendapat perhatian karena anak kita juga bagian dari keluarga mereka juga, dari segi biaya mungkin lebih dapat ditekan, hanya saja kita tetap harus menanggung kebutuhan dari anak kita.
sisi negatif apabila anak kita diasuh oleh famili terdekat adalah anak cenderung manja krena semua keinginannya akan dituruti terlebih lagi apabila bersama dengan kakek atau neneknya, waktu pengasuhan terbatas karena tidak mungkin dalam 24 jam akan menjaga anak kita kecuali memang anak kita serahkan sepenuhnya, kedekatan emosional anak dengan famili kita akan melebihi terhadap kedekatan emosi pada orang tua.
2. baby sitter,
segi positif pengasuhan baby sitter adalah anak kita akan selalu terjaga dari sisi kebersihan, kesehatan dan seluruh kebutuhan anak sudah dapat disiapkan baby sitter sehingga orang tua hanya memantau tanpa perlu repot mengurus keperluan anak misalkan ketika anak mandi segalanya telah ditangani baby sitter. waktu luang untuk orang tua lebih banyak karena anak sudah ada yang mengasuh. 
sisi negatif pola pengasuhan baby sitter adalah kepribadian dari baby sitter harus sepenuhnya kita ketahui, karena anak kita akan sepenuhnya dalam pengasuhan mereka  contohnya terkadang ada baby sitter yang yang tidak jujur, kelihatan baik hanya saat berada dalam pengawasan orang tua, orang tua juga tidak akan mengetahui kejadian sebenarnya saat mereka tinggal bekerja, kesulitan ini paling sering ditemui untuk mencari baby sitter yang cocok dengan anak kita. apabila sudah menemukan baby sitter yang cocok maka sisi negatif selanjutnya adalah secara psikologis anak akan lebih dekat kepada sang baby sitter daripada orang tuanya,antisipasinya adalah waktu kita berada di rumah maka gunakanlah waktu tersebut untuk bersama dengan anak walaupun ada baby sitter. sisi negatif lainnya adalah kurangnya kemandirian anak karena semua kebutuhannya sudah disiapkan oleh sang baby sitter, segi sosial emosi anak cenderung kurang dapat bergaul dan egoismenya tinggi karena tidak ada diajak saling berbagi.
3. Tempat penitipan anak
untuk usia anak 0 - 2 tahun anak akan masuk dalam program penitipan anak, sedangkan 2 - 4 tahun akan masuk pada kelompok pendidikan anak usia dini (playgroup), awalnya naluri orang tua akan berpikiran bahwa seolah-olah membuang anak, kemungkinan hal ini terjadi karena orang tua belum melihat kondisi tempat penitipan anak, dan tips yang perlu diperhatikan dalam pemilihan tempat penitipan anak adalah rasio anak dan pengasuhnya, maksimal 1 pengasuh untuk 2 bayi, selanjutnya adalah kebersihan tempat penitipan anak, termasuk fasilitas pendukungnya dari segi sanitasi maupun edukasinya. beberapa hal sisi positif dan negatifnya adalah sebagai berikut:
sisi positif dari tempat penitipan anak adalah anak akan lebih mandiri, tidak manja karena dilatih untuk melakukan segala sesuatunya sendiri walaupun tetap dalam pengawasan pengasuh. dari segi sosial anak akan lebih mudah bergaul karena selalu berinteraksi dengan banyak orang dan teman. biasanya tingkat kecerdasan anak lebih terarah dan tinggi karena tempat penitipan anak tentu sudah ada program untuk pendidikan anak contohnya toilet training lebih cepat tercapai pada tempat penitipan anak.
sisi negatif tempat penitipan anak adalah dari faktor kesehatan sangat berpengaruh terhadap anak, contohnya apabila anak lain ada terkena flu maka anak kita akan tertular, antisipasinya adalah pemberian gizi serta vitamin yang cukup buat anak saat berada di rumah, sisi negatif selanjutnya adalah jam pengasuhan terbatas, ada beberapa dengan model full day ataupun dengan setengah hari,apabila orang tua yang bekerja lembur maka akan sulit untuk mencari pengasuh anak.
kesimpulan dari permasalahan tersebut adalah semua akan tergantung oleh keputusan orang tua, sebaiknya kita tetap mengutamakan pilihan terbaik untuk anak kita, jangan sampai anak menjadi korban dari salah keputusan dari orang tua.

Friday, September 17, 2010

How To Raise Healthy Kids For Life

The road to healthy children isn’t as dire and painful as many experts
would like us to believe. However, it is a commitment. As a parent
you have to commit to:
·         Educating yourself on proper nutrition for yourself and your
child
·         Taking the time to plan nutritious meals.
·         Demonstrating by example what good nutrition is Supporting your child in finding healthy, tasty food
·         Supporting your child to become an active member of the
food preparation process
·         Supporting your child to find physical activities that they enjoy
·         Supporting your child to try new things
·         Demonstrating by example that you believe in staying active
·         Demonstrating what it means to love yourself, by taking care
of yourself so that your child can emulate your behavior and
love themselves too.
The steps to take to help your child live a long, happy and healthy life
aren’t difficult but they take a commitment on your part. Know that
the habits that your child develops will stick with them for the rest of
their lives. The habits that you help them develop, whether they’re
healthy habits or harmful habits; will be passed on to your children’s
children.

from : firstmedicalonline.com